Write. Anywhere. Anytime.

Rabu, 13 Februari 2013

Cinta Untuk Sahabat

Miss, ini hari terakhir lomba menulis surat, ya? Miss, masih telat nggak ya ngirim surat ini ke Pak Pos Cintanya? Aduuuuh... mungkin lo udah bosen denger pertanyaan gue yang itu-itu melulu ya? Mungkin lo udah capek cari jawaban demi sahabat lo ini. Dan mungkin, gue adalah orang terlamban yang baru menulis surat itu. Karena beberapa hari kemarin, rasa malas itu seakan menjadi candu yang membuat gue sendiri malas nulis. Seperti ada godaan yang menggerogoti nurani sehingga mrncegah gue setiap hari. Hehehehe

Tapi, bukan kisah itu yang pingin gue tulis. Sayembara atau acara jenis apa pun acara itu, kayaknya bukan menjadi penyebab gue menulis ini untuk lo. Lagi pula, nggak perlu nunggu waktu seperti itu untuk menyampaikan surat cinta, kan? Bisa kapan aja, dan dalam momen apa aja. :)

Anyway, I never thought to write this. Buat gue sendiri, komunikasi - atau pertemuan itu terkadang lebih efektif daripada kata-kata buaian ini. Karen lewat komunikasi, terkadang rindu itu terobati. Karena lewat komunikasi juga, jarak itu terasa srmkin dekat (meski hanya lewat dunia maya). Tapi, kata diapa dunia maya itu tidak nyata? Faktanya, teknologi sekarang semakin canggih. Beberapa fitur terkini disuguhin di belahan dunia mana pun. Dan jelas, semua orang menyadarinya.

Aduh...., gue ngomong apaan sih? :))))))

Jadi, Miss... Sedari pertama, satu di antara kita mungkin pernah ngerasain yang namanya makna perkenalzn. Entah itu rasa geli, seneng, sebel, atau jengkel sekalipun yang pasti mutlak terkandung di dalamnya. Tapi buat gue pribadi, kenalan sama lo tuh rasanya kayal dapet berkah dari Tuhan. Did you know, baru-baru gue hidup di Jakarta, gue jarang dapet temen yang bener-bener sejalan. Semua ya bertolak belakang.

Tapi, lo beda.

We knew the differences between us. Both of us know that. But we had several equality. Kita mengidolakan satu artis yang sama, genre musik kesukaan kita tuh asyik, pola hobi yang menarik, juga culture fashion kita yang selalu unik. Yes, that's what we really are. Lo sendiri menyadari semua itu kan?

Sejak hari itu, gue nggak pernah jenuh untuk bersyukur sama Tuhan karena udah menganugrahkan temen terbaik kayak lo. There ain't no doubt, bahkan kita udah saling mengetahui satu sama lain. Nggak ada deh cerita rahasia-rahasiaan atau kadar nutup-nutupin. Ya kan?

Dan karena knowledge itulah, gue berharap tulisan I I bisa membuat lo - kita - semakin menyadari bahwa pertemanan kita ini lebih berharga dari jenis materi apa pun. Dan untuk lo, Hermy Yustina, gue ucapin Happy Valentine.... Terima kasih banyak udah jadi sahabat terbaik for all these times.

You're the best. :)

Dari sahabat lo @joyagustian
Kepada @hermyyust

Simfoni Suara Hati

Sebelum hari ini, aku tidak pernah mengetahui bagaimana makna cinta sebenarnya. Aku selalu berkhayal-khayal bahwa cinta itu indah. Pikiranku pun tak pernah luput akan warna-warni cinta. Tapi, semua itu bukanlah penjabaran dari cinta yang sesungguhnya. Cinta hanyalah sebuah rahasia yang hanya dapat ditafsirkan oleh hati dan logika.

Setelah berkenalan denganmu, perlahan aku pun tahu seperti apa rasa bahagia dari sebuah cinta. Cinta itu bukan tentang mereka yang tadinya dua - lalu berpadu menjadi satu. Cinta adalah zat murni yang hanya bisa dikecap pahit-manisnya dalam sebuah jalinan kasih sayang. Yaitu: perjalanan cinta.

Mereka selalu bilang sebelumnya, dunia itu tercipta untuk memersatukan Adam dan Hawa. Karena menurut mereka, cinta dapat terlahir dari satu gender yang berbeda. Tapi, tidakkah mereka terpikir bahwa cinta dapat muncul dan lahir dari mana saja, termasuk siapa saja bukan? Cinta itu kan tentang kita, bukan tentang mereka. Jadi kurasa, cinta itu tidak perlu dipermasalahkan bagaimana dan seperti apa rupanya. Nikmati saja. Maka, kita akan tahu seperti apa wujud cinta kita.

Dan kurasa, hanya kepadamulah pikiran-pikiran ini kupersembahkan. Kutulisa dalam sejumlah rangkaian kata.

Selamat hari kasih sayang, kamu.... (H.A)

Untuk @lamuntau :D

Selasa, 05 Februari 2013

Kakak

Darimu, aku belajar arti pendewasaan
Bersamamu, aku mengenal pelajaran berharga tentang sebuah keberanian
Denganmu, aku mengeja makna dari keikhlasan...

Kamulah sosok pemberani yang selalu kuagungkan - kumuliakan jiwa dan raga.
Kamu pun sosok pemberontak yang  selalu mendambakan kebebasan.
Kamu, figur seorang kakak yang kubanggakan.

Kamu mengetahui cara membopongku dengan baik - ketika duniaku mulai merapuh.
Kamu mengenal bagaimana cara menghapus dukaku yang memilukan.
Dan kamu pun mampu menghadirkan senyum bahagia di wajahku,
rona indah kebahagiaan yang kau janjikan untuk membahagiakanku dulu...

Kakak, tetaplah seperti ini.
Jangan pernah letih menyinari hari - hariku yang kelabu.