Write. Anywhere. Anytime.

Jumat, 14 Februari 2014

Destiny


Aku terbiasa hidup di dalam sepi
Menghargai sunyi, menyulam satu demi satu benang mimpi
Tapi aku tak pernah tahu kepada siapa semua itu akan kubagi
Aku mencoba berlari, hingga segalanya mulai terkubur di dalam hati

Lalu kau datang seperti tamu tak diundang
Mengulurkan tangan dengan sebersit senyuman
Aku menikmati setiap keindahan yang kau miliki
Bahkan sampai elemen terkecil yang sulit untuk kupungkiri

Puisi ini hanya kata-kata sederhana
Ungkapan isi hati yang kurangkai sedemikian rupa
Namun percayalah, sedikit pun aku tak ingin berdusta
Tak ingin pula aku mengharapkan setangkai mawar atau azalea

Karena bagiku, tiada yang lebih indah selain suara dan kilau matamu yang senada




Ps: selamat Hari Kasih Sayang untuk kamu yang Terkasih.