Write. Anywhere. Anytime.

Sabtu, 27 April 2013

Bingkisan Dari Hati

Ada masa di mana bahagiaku pernah tercipta
Kepada satu yang selalu kupuja
Kepada dia satu-satunya penguasa palung jiwa,
yang akhirnya harus kuterima bahwa dia memperlakukanku layaknya pelabuhan sementara.
Bukan sebuah muara.

Namun padamu, aku merasa berbeda.
Kamu menenggelamkanku di ruang masa,
tempat aku menelusuri relief sejuta kisah
Tentang manusia sebelum kita.

Sejak kamu menghilang, rinduku terbelenggu waktu.
Gravitasi menyiksaku ke dalam perasaan tanpa jeda.

Jadi, kepada langit biruku yang tak pernah bersuara,
sampaikan kepadanya tentang satu rindu
yang selama ini tertahan di ujung kata.
Aku menantinya, pada satu temu.

Pelangi untuk Kamu

Kamulah spektrum cahaya yang membentuk satu wujud perspektif nyata.

Kamu sosok nila terindah
Warna yang sarat akan hati penuh cinta, kelembutan dan bahagia.
Matamu yang teduh berwarna jingga
Selalu sejukkan jiwa yang lelah akan kejamnya dunia.
Selalu lindungi setiap hati dari bongkah kecewa.

Namun cinta, aku tak ingin kau dihujani pilu.
Aku tak tega biarkan cinta putih sucimu jadi abu-abu.
Karena aku telah tergila-gila dengan merahnya api cintamu.
Merah bara yang selalu menyala tanpa sekerat sandiwara.
Merah bara yang selalu berkobar tanpa mengenal lelah.

Wahai cinta, kuingin kau berseri seperti langit biru.
Karena aku tahu, hanya kaulah yang pantas untuk kurindu.

Pelangi

Pelangi itu INDAH karena PERBEDAAN warnanya.
Sama seperti kita yang tak selalu sama.

Minggu, 14 April 2013

Untuk Mereka, yang terindah

Gelak tawa mereka tercipta untuk menghiasi bahagia.
Bukan dengan derai air mata yang datang menyelip di dalam suasana.
Karena di setiap kisah, selalu ada makna rahasia
- tentang pilu yang tak terbaca oleh mata, juga rindu yang tak tereja oleh kata.
Semua itu teredam tanpa suara - tanpa jeda - sangat tidak biasa.

Selasa, 09 April 2013

Rindu, Waktu, dan Kamu

Saat aku menyadari bahwa kau tak bisa kumiliki,
Mungkin diamku adalah yang terbaik untuk saat ini.
Menyadari bahwa tak ada celah yang bisa kulewati.
Tahu diri karena hatimu tak pantas lagi untuk kucuri.

Bilakah nanti Tuhan masih memperpanjang umurku
Aku ingin selalu merapal namamu di dalam rindu
Melebur bersama kepingan rindu yang selalu membelenggu
Membuncah keras seiring doa di setiap Subuhku

Tak peduli berapa lama aku berusaha - aku tak peduli
Karena bagiku, kau memang pantas untuk kunanti.

Antara Kau dan Aku

kau dan aku memang dipertemukan oleh waktu dalam satu masa.
Namun, aku percaya bahwa Tuhan telah menulis tentang kita dalam satu kisah.
Karena tanpamu, aku hampa.
Dan kehampaan ini semakin hari kian menyiksa.

Jika memang kita ditakdirkan untuk bersama, kenapa kita tidak mencoba untuk meyakininya?
Berdua, mengempas benteng keraguan yang berdiri kokoh di depan kita.
Selamanya, memadu tali kasih dalam satu perjalanan cinta.

Kenapa tak kauyakini saja bila kau rindu?
Tanpa perlu berdusta ini itu.
Tanpa harus mengkaryakan sebongkah pilu.
Tanpa mesti mendongengkan sejarah langit biru dan awan kelabu.

Jumat, 05 April 2013

Kita

Mungkin semua ini terlalu cepat
Mungkin juga apa yang kurasakan tidak cukup akurat
Tapi, aku tak ingin ada kata terlambat
Aku tidak bersedia menyesal di kemudian hari
Mengetahui bahwa kau telah ada yang telah memiliki
Menyadari tiada lagi celah kecil yang bisa kucuri.

Namun, aku ingin menikmati perasaan ini lebih lama, lebih dalam, lebih jauh
Tanpa pernah kita tahu, kapan hati kita akan berlabuh
Atau sederhananya, kau dan aku menjadi satu.