“Masih belum kelar kerjaan lo?” Fino
menduduki kursi kosong di hadapanku. Secangkir Green Tea Frappuccino pesananku
berada di genggamannya. Itu adalah cangkir kelima setelah aku menghabiskan dua
jam di Starbucks tanpa melakukan apa-apa.
“Dari tadi gue bolak-balik majalah,
tapi belum ada satu pun ide yang nyangkut.”
“Jangan terlalu dipaksain. Istirahat dulu, deh.”
Aku menanggalkan...