Malam semakin patuh pada
gelap
Melodi lirih yang senyap
Satu demi satu jiwa mulai
luluh
Kerlap-kerlip lampu jalan
mengintip patuh
Di antara frasa yang tak terlontar
Hanya peluk dan harum
tubuhmu
Sepasang kaki dan tangan
saling melingkar
Resah tak lagi menjadi
ratu
Mata kita bersitatap
Menumpahkan kisah yang
sulit terucap
Lukisan kedamaian ini
ingin kurengkuh utuh
Bukan hanya sekali, namun
selamanya
Karena aku telanjur jatuh
Pada setiap keistimewaan
yang kau punya
Atau kau ingin aku tetap
diam?
Biarkan malam berganti
pagi
Dan kita akan semakin
tenggelam
Mengukir lagi satu
kenangan untuk dibawa mati.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar