“Bahkan, lima belas
menit pun terasa begitu lama saat kau menghadapi hal tersulit dalam hidupmu...”
Dua minggu yang
lalu, saya diperkenalkan seorang bocah perempuan berusia 5 tahun oleh tetangga
saya. Atas perkenalan itu, dia mengajukan permintaan agar saya bersedia
mendidik sekaligus mengajarnya. Atau dengan kata lain, menjadi guru privatnya.
Pada dasarnya, saya
sama sekali tidak merasa keberatan. Saya sangat senang begitu tahu saya akan mendapati kesibukan baru, selain menulis. Di samping itu pun, saya sudah cukup
mengenal anak perempuan itu sebagai bocah yang aktif. Sehingga saya berpikir,
tentulah tidak akan sulit dalam mendidiknya.
Satu-dua hari masih
berjalan dengan lancar, meskipun sempat saya temui kesulitan saat kami berada
dalam proses belajar-mengajar. Dan saya rasa, hal kecil seperti itu mungkin
tidak akan berpotensi menjadi sesuatu yang tidak saya inginkan.
Namun ternyata,
saya salah.
Hari kelima proses
belajar-mengajar, murid tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda kemalasan.
Gejala bosan atau tertekan, saya kurang tahu. Yang saya tahu hanyalah; saya
harus mendidiknya dengan cara yang sedikit berbeda, lebih menyenangkan dari
biasanya.
Maka, saya lakukan
saja apa yang berada di dalam benak saya. Saya ajarkan dia sesuatu yang tidak
terkesan menjenuhkan, saya ajak dia menggambar seusai belajar menulis tegak
bersambung, saya ajak dia menyantap camilan seusai belajar berhitung. Tapi,
kelihatannya usaha saya tidak berjalan mulus. Si murid kembali menunjukkan
gejala yang sama.
Saya heran! Padahal
sepengetahuan saya, dia terbilang siswi yang pandai. Dia tidak bodoh, hanya
saja dia agak malas. Kalau kata orang-orang, anaknya ogahan. Proses
belajar-mengajar pun menjadi sangat melelahkan walau hanya satu jam. Bahkan,
lima belas menit pun terasa begitu lama buat saya.
Hari ini, dia
datang lagi, menunjukkan gejala yang sama lagi. Dan saya enggan. Satu jam saya
habiskan dalam diam. Saya biarkan saja dia berkutat dengan peralatan masaknya,
lalu saya berpamitan pulang kepada orangtuanya.
Saya bilang,
“pelajaran hari ini sangat menyenangkan!”
Be First to Post Comment !
Posting Komentar