Write. Anywhere. Anytime.

Rabu, 07 Agustus 2013

Subuh Pertama di Bulan Syawal

Hujan semalam menciptakan seberkas kenangan
Pada embun yang menempel malang di dedaunan
Pada risik jangkrik yang menyepi bersama bulan
Pada lembutnya fajar yang mulai meruap perlahan

Aku duduk di antara kegeleapan
Melafal sebaris kata sederhana
Memintal seutas doa beserta Asma'ul Husna
Hanya untuk sekadar bercerita atau bertatap muka

Untuk siapa lagi doa ini kupersembahkan selain padamu, wahai Tuhan?
Satu-satunya dzat yang selalu kuagungkan
Satu-satunya nama termulia yang patut kucintai tanpa pilihan...

Wahai Tuhan, apabila ini awal dari sebuah perjalanan
Jangan tawarkan kami bimbang dan pelbagai alasan menyesatkan
Tuntunlah kami ke arah jalan untuk sebuah kebenaran
Agar kami yakin bahwa nikmat-Mu selalu hadir tak terelakkan di kemudian.

Related Post:

  • Curahan Hati Sang Pengajar Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 … Read More
  • Destiny Aku terbiasa hidup di dalam sepi Menghargai sunyi, menyulam satu demi satu benang mimpi Tapi aku tak pernah tahu kepada siapa semua itu akan kubagi Aku mencoba berlari, hingga seg… Read More
  • Fragile Heart Setahun yang lalu, segalanya masih belum serumit ini. Aku masih dapat menikmati gejolak perasaan menyenangkan setiap hari, tersenyum di depan cermin seorang diri, bahkan menulis k… Read More
Be First to Post Comment !
Posting Komentar