Write. Anywhere. Anytime.

Kamis, 20 September 2018

meronta kepada semesta



seandainya kau tahu bagaimana memendam perasaan ini seorang diri
siang malam terjaga hanya untuk menanti
mencari tahu apakah ada namaku
terbetik di antara jarak dan waktu

sebut saja aku naif
atau mungkin gila
karena harapku ketinggian
yang sepertinya Tuhan pun tak sudi mengabulkan

aku tak mengharap banyak
tak perlu pula kau ambil bulan di langit yang jauh
cukup sejenak atau mungkin sedetik
sekadar bicara barang satu atau dua patah kata
agar kita dapat bersikap layaknya orang dewasa

namun, kau mungkin takkan pernah mengerti
betapa beratnya melewati hari
betapa perihnya berpura-pura bahagia
demi menghindari rasa kecewa

dan jika bagimu semua ini tak berarti apa-apa
aku tak tahu lagi apakah dengan meronta
semesta sanggup membuatmu jadi lebih peka

Be First to Post Comment !
Posting Komentar